Pelatih Persebaya Surabaya Percaya Mihailo Perovic Akan Tampil Gemilang di Super League 2025/2026
Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, memberikan pernyataan terkait rencana menjadikan striker anyar, Mihailo Perovic, sebagai mesin gol utama Green Force di Super League 2025/2026. Dengan statistik yang mengesankan selama kariernya, Eduardo yakin bahwa Perovic akan segera menunjukkan performa terbaiknya di lini depan.
Mihailo Perovic baru saja diperkenalkan dalam acara peluncuran tim di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (19/7) malam. Meskipun belum sempat ikut tiga pertandingan uji coba pramusim, Eduardo tetap optimis tentang adaptasi sang striker. Ia menilai bahwa Perovic memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi.
“Dia mulai berlatih bersama tim. Saya harap integrasi dalam tim akan sangat cepat. Karena pada akhirnya, tim ini seperti satu keluarga,” ujar Eduardo saat itu.
Ia juga menambahkan bahwa para pemain tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk beradaptasi. “Ini adalah tim profesional yang baik. Yang pasti, dalam waktu singkat, kami akan siap,” tambahnya.
Meski datang terlambat dan belum bisa ikut tiga pertandingan uji coba, Eduardo tetap percaya bahwa Perovic akan cepat beradaptasi. Pertandingan uji coba tersebut meliputi lawan Football West All Star (9/7), Persik Kediri (16/7), dan PSS Sleman (19/7).
Sebelum bergabung dengan Persebaya, Mihailo Perovic bermain untuk FK Jezero, klub kasta tertinggi Liga Montenegro. Musim lalu, dia mencetak 16 gol dari 35 penampilan, yang menjadi alasan utama Persebaya memboyongnya ke Surabaya.
Persebaya mendatangkan Perovic untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Flavio Silva, yang pindah ke Kaizer Chiefs, klub raksasa Afrika Selatan. Dengan postur tinggi dan gaya bermain agresif, Perovic diharapkan menjadi tumpuan utama di lini depan.
Statistik karier Perovic cukup mengesankan. Dalam 216 penampilan, ia mencetak 59 gol dan 12 assist dari total 11.532 menit bermain. Rata-rata gol setiap 195 menit menunjukkan efektivitas tinggi dalam memanfaatkan peluang. Selain itu, Perovic juga tergolong cukup bersih saat bermain, hanya mengoleksi 14 kartu kuning dan satu kartu merah sepanjang kariernya.
Eduardo menyebut bahwa pihaknya sedang mengerjakan rencana persiapan tim. “Idenya adalah minimal satu pertandingan dan mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk memulai liga,” katanya.
Pertandingan uji coba terakhir sedang diupayakan, meski belum ada kepastian soal lawan. Namun, Eduardo menegaskan pentingnya laga tersebut untuk membentuk chemistry tim.
Eduardo percaya bahwa kualitas individu Perovic bukanlah masalah. Tantangannya justru lebih pada membangun koneksi dan pemahaman dengan rekan-rekan barunya di lapangan. Perovic, yang pernah bermain di Liga Serbia dan Kazakhstan, memiliki pengalaman menghadapi berbagai karakter permainan. Hal ini menjadi nilai plus bagi Persebaya yang ingin tampil lebih tajam musim ini.
Dengan materi pemain yang lebih matang dan pelatih yang sudah memahami karakter tim, Persebaya ingin bangkit di musim 2025/2026. Kehadiran Perovic diyakini bisa menjadi pembeda di lini serang Green Force.
Selain mengandalkan Perovic, Persebaya juga memiliki sederet pemain kreatif di lini tengah yang siap menopang. Nama-nama seperti Bruno Moreira, Milos Raickovic, hingga Francisco Rivera akan menjadi motor serangan tim.
Eduardo menegaskan bahwa ia tidak ingin membebani Perovic dengan ekspektasi berlebihan. Namun, ia tetap yakin bahwa pemain barunya bisa tampil tajam dan konsisten sejak awal musim.
Super League 2025/2026 akan dimulai pada 8 Agustus. Persebaya akan menjalani laga perdana di kandang dan berharap bisa langsung tancap gas bersama Perovic. Jika semua berjalan sesuai rencana, Perovic bisa menjadi senjata mematikan baru Green Force musim ini. Eduardo telah menyiapkan segala cara agar sang striker menjadi mesin gol andalan di GBT.