Persiapan PSIM Yogyakarta Jelang Kompetisi Super League 2025/2026
PSIM Yogyakarta kembali mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi Super League 2025/2026 dengan menjalani berbagai laga uji coba. Dalam beberapa pekan terakhir, tim asuhan pelatih ini telah melakoni tiga pertandingan pramusim melawan tim selevel, yaitu Persik Kediri, Madura United, dan Persis Solo. Hasil yang diraih dalam laga-laga tersebut mencerminkan proses persiapan yang terus berlangsung.
Dari tiga laga tersebut, PSIM Yogyakarta mencatatkan satu kemenangan dan dua kekalahan. Pada pertandingan melawan Madura United, tim berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0. Namun, di laga melawan Persik Kediri dan Persis Solo, PSIM kalah masing-masing dengan skor 0-2 dan 0-1. Meski demikian, manajemen dan pelatih tetap optimistis bahwa peningkatan performa secara bertahap terjadi.
Laga Uji Coba Lawan Bali United
Kini, PSIM Yogyakarta akan melakoni laga uji coba tandang melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada hari Sabtu (26/7/2025). Tim akan terbang ke Pulau Dewata pada hari Jumat (25/7/2025) dengan membawa 25 pemain. Salah satu nama yang tidak ikut dalam rombongan adalah kiper Cahya Supriadi.
Cahya Supriadi, mantan penjaga gawang Persija Jakarta dan Bekasi City FC, tidak dibawa karena saat ini sedang membela Timnas U-23. Keputusan ini diambil agar ia bisa fokus pada tugasnya bersama tim nasional.
Media Officer PSIM Yogyakarta, Irza Triamanda, menyampaikan bahwa seluruh pemain dalam kondisi prima dan terus melakukan persiapan untuk menghadapi kompetisi musim depan. Menurutnya, laga melawan Bali United merupakan bagian dari upaya persiapan tim menjalani musim perdana di kasta tertinggi.
“Para pemain akan terbang ke Bali, Jumat 25 Juli nanti. Rencananya seluruh pemain yang ada di Jogja akan disertakan ke Bali,” ujar Irza.
Latihan Tertutup Jelang Bertolak ke Bali
Sebelum bertolak ke Bali, PSIM Yogyakarta menggelar latihan tertutup di Yogyakarta. Tujuan dari latihan ini adalah untuk memastikan pemain dapat bermain lebih fokus dan siap menghadapi laga uji coba.
Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, menegaskan bahwa hasil kurang baik dari dua laga sebelumnya tidak akan mengurangi keyakinan tim. Ia menekankan bahwa tujuan utama dari laga uji coba adalah proses pembelajaran dan peningkatan kualitas permainan.
“Kemarin sudah uji coba tapi kami selalu komitmen dari awal bahwa uji coba bukan (hasil) itu yang dilihat tapi prosesnya,” ujarnya.
Evaluasi Performa dan Penyempurnaan
Menurut Razzi, secara permainan PSIM Yogyakarta menunjukkan peningkatan setiap pekannya. Meski masih ada kesalahan-kesalahan individu yang mengakibatkan kekalahan, ia menilai hal tersebut wajar karena masih dalam fase uji coba.
“Kemarin kami melihat secara permainan sudah oke, cuma kemarin ada kesalahan-kesalahan individu yang mengakibatkan kekalahan tapi itu wajar karena ini masih uji coba,” lanjut Razzi.
Dengan persiapan yang matang dan evaluasi terus-menerus, PSIM Yogyakarta berharap dapat tampil lebih optimal dalam kompetisi Super League 2025/2026. Laga melawan Bali United menjadi langkah penting dalam memperkuat mental dan kesiapan tim sebelum menghadapi kompetisi resmi.