Sunday, August 3, 2025
Google search engine
HomeberitaPenurunan 32% Penerbitan Obligasi Hijau Tahun Ini

Penurunan 32% Penerbitan Obligasi Hijau Tahun Ini

Penurunan Signifikan dalam Penerbitan Obligasi Hijau pada 2025

Penerbitan obligasi hijau atau green bonds, yang biasanya digunakan untuk pendanaan proyek lingkungan dan iklim, mengalami penurunan signifikan sepanjang tahun 2025. Hal ini terjadi akibat perubahan arah kebijakan iklim di beberapa negara besar, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa. Data yang dirilis oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings menunjukkan bahwa penerbitan obligasi berkelanjutan secara keseluruhan turun sebesar 25% menjadi US$400 miliar selama semester pertama tahun ini. Angka ini mencerminkan penurunan yang cukup tajam dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, penawaran obligasi hijau selama kuartal kedua tahun 2025 juga menjadi yang terendah sejak 2019. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa penerbitan obligasi hijau yang dana hasil penghimpunannya digunakan untuk proyek iklim atau lingkungan turun sebesar 32%, mendekati angka US$100 miliar. Penurunan ini menunjukkan adanya ketidakpastian dalam minat investor terhadap instrumen keuangan berbasis lingkungan.

Secara global, pangsa obligasi berlabel lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) turun menjadi 10,2% dari total penerbitan obligasi, dibandingkan dengan 11,7% pada tahun 2024. Perubahan ini terjadi bersamaan dengan keputusan Presiden AS Donald Trump yang memutuskan untuk mundur dari berbagai inisiatif keberlanjutan global dan melonggarkan standar lingkungan. Di sisi lain, para pembuat regulasi di Uni Eropa sedang membahas proposal yang akan melonggarkan aturan pelaporan keberlanjutan bagi sebagian besar perusahaan.

Fitch menyatakan bahwa faktor utama yang memengaruhi pasar adalah ketidakpastian terkait belanja modal, yang dipicu oleh tantangan makroekonomi dan ketidakstabilan geopolitik. Ketidakpastian ini memengaruhi kepercayaan para penerbit obligasi hijau dan membuat mereka lebih ragu untuk melakukan investasi jangka panjang.

Menurut laporan Fitch, ketidakpastian regulasi ESG, termasuk keterlambatan implementasi dan pembatalan kebijakan di AS dan UE, kemungkinan akan membuat para penerbit memilih untuk menunggu kejelasan regulasi sebelum melakukan penerbitan. Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan pasar obligasi hijau dalam jangka pendek.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasar Obligasi Hijau

Beberapa faktor utama yang memengaruhi penurunan penerbitan obligasi hijau antara lain:

  • Perubahan Kebijakan Iklim: Keputusan pemerintah AS dan UE untuk mengubah arah kebijakan iklim memengaruhi minat investor.
  • Ketidakpastian Regulasi: Ketidakjelasan regulasi ESG membuat para penerbit lebih hati-hati dalam mengambil langkah.
  • Tantangan Makroekonomi: Stabilitas ekonomi yang tidak pasti memengaruhi kemampuan penerbit untuk menarik dana.
  • Ketidakstabilan Geopolitik: Perubahan politik dan konflik internasional dapat memengaruhi kepercayaan investor.

Dengan situasi ini, industri obligasi hijau harus menyesuaikan diri dengan perubahan kebijakan dan meningkatkan transparansi serta kejelasan regulasi agar dapat kembali menarik minat investor. Diperlukan upaya kolektif dari pemerintah, lembaga keuangan, dan sektor swasta untuk memastikan bahwa pasar obligasi hijau tetap relevan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments