Monday, August 4, 2025
Google search engine
Homeberita83 Korban Kebakaran Tambora Alami Masalah Kesehatan, Mulai Batuk hingga Luka Puing

83 Korban Kebakaran Tambora Alami Masalah Kesehatan, Mulai Batuk hingga Luka Puing

Warga Terdampak Kebakaran di Duri Utara Mengeluhkan Masalah Kesehatan

Sebanyak 83 warga yang terkena dampak kebakaran di kawasan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, telah datang ke posko kesehatan yang disediakan di lokasi kejadian. Mereka mengeluhkan berbagai gangguan kesehatan, seperti batuk, pilek, diare, pusing, demam, luka akibat terkena puing-puing dari bangunan yang terbakar, serta keluhan lainnya.

Menurut informasi yang diperoleh, hingga hari ketiga kejadian, jumlah warga yang mengeluhkan sakit mencapai 83 orang. Hal ini diungkapkan oleh Petugas Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) Jakarta, M. Akbar, yang menjelaskan bahwa semua keluhan tersebut ditangani melalui konsultasi medis di posko. Jika diperlukan, pengobatan akan segera diberikan sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.

“Kita mulai dengan konsultasi medis, kemudian jika memang perlu diobati, misalnya pada hari pertama ada beberapa korban luka, kita langsung memberikan obat. Untuk keluhan seperti batuk atau demam, kita berikan resep obat,” jelas Akbar.

Selain itu, Akbar juga menyarankan kepada para pengungsi untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah munculnya penyakit yang sering terjadi setelah bencana, seperti diare. Ia menekankan pentingnya sanitasi dalam situasi darurat.

“Saran umumnya adalah menjaga kebersihan lingkungan. Karena sanitasi menjadi faktor yang sangat rentan terhadap penyakit pasca-bencana. Akses air dari PAM Jaya juga sudah tersedia di sini, sehingga untuk kebutuhan sanitasi pengungsian sudah cukup terpenuhi,” tambahnya.

Posko kesehatan yang disediakan oleh PK3D akan tetap beroperasi hingga masa tanggap darurat di wilayah tersebut dinyatakan selesai oleh pihak berwenang. Akbar menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap siaga hingga masa darurat berakhir, dan biasanya keputusan tersebut akan diambil oleh pihak kelurahan setempat.

Sebelumnya, kebakaran besar melanda kawasan Duri Utara, yang menyebabkan sebanyak 86 unit rumah hangus terbakar. Akibat peristiwa tersebut, sekitar 100 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan kini tinggal di lokasi penampungan sementara.

Penanganan Kesehatan di Lokasi Bencana

Pihak PK3D telah melakukan berbagai langkah untuk memastikan kesehatan warga yang terdampak kebakaran. Selain memberikan layanan konsultasi medis dan pengobatan, mereka juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi wabah penyakit yang bisa semakin memperparah kondisi para pengungsi.

Beberapa keluhan kesehatan yang paling umum dialami warga antara lain:

  • Batuk dan pilek: Disebabkan oleh debu dan asap dari kebakaran.
  • Diare: Terkait dengan kondisi sanitasi yang kurang optimal.
  • Demam dan pusing: Bisa disebabkan oleh stres atau paparan panas.
  • Luka akibat puing-puing: Sering terjadi karena bangunan yang rusak.

Selain itu, petugas juga memberikan obat-obatan sesuai kebutuhan, termasuk antibiotik untuk mencegah infeksi pada luka yang terkena puing-puing.

Upaya Pemerintah dan Komunitas

Pemerintah setempat bersama dengan berbagai organisasi sosial dan lembaga kesehatan terus berupaya untuk memberikan bantuan yang maksimal kepada para pengungsi. Tidak hanya dalam hal kesehatan, tetapi juga dalam pemenuhan kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara.

Para pengungsi juga didorong untuk bekerja sama dengan petugas kesehatan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan begitu, risiko penyebaran penyakit dapat diminimalkan, dan kondisi kesehatan masyarakat bisa segera pulih.

Kesimpulan

Kebakaran di Duri Utara telah meninggalkan dampak yang cukup parah bagi masyarakat setempat. Namun, melalui kerja sama antara pihak kesehatan, pemerintah, dan komunitas, upaya penanganan kesehatan dan pemulihan kondisi para pengungsi terus berlangsung. Dengan tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, diharapkan para pengungsi dapat segera kembali ke kehidupan normal.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments