Kelompok Talenta di Mollo Selatan Berhasil Tingkatkan Pendapatan Berkat Bimbingan Program Youth-Led Agry-Food
Di Kecamatan Mollo Selatan, terdapat sebuah kelompok yang bergerak dalam bidang pertanian dan perikanan. Kelompok ini dikenal dengan nama Talenta, yang merupakan salah satu binaan dari Yayasan Plan Indonesia melalui program Youth-Led Agry-Food. Program ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda dalam sektor pertanian dan perikanan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi serta memperkuat ketahanan pangan.
Endang, Ketua Kelompok Talenta yang berusia 36 tahun, menjelaskan bahwa alasan mengapa Yayasan Plan Indonesia memilih untuk mendampingi kelompok ini adalah karena keseriusan dan komitmen anggota dalam menjalankan kegiatan pertanian. Ia menyebutkan bahwa sebelum adanya bimbingan dari yayasan tersebut, kelompok ini sudah melakukan penanaman sayuran, namun tidak memiliki strategi yang jelas dan sistem yang terencana.
“Sebelum ada pendampingan dari Plan Indonesia, kami sudah menanam, tetapi tidak seperti sekarang. Lingkungan sekitar penuh dengan tanaman sayur, dan hal ini menjadi alasan bagi Plan Indonesia untuk masuk dan membantu kami,” ujarnya.
Endang mengatakan bahwa jumlah anggota kelompok Talenta saat ini adalah lima orang. Setelah menjadi bagian dari program Youth-Led Agry-Food, terjadi perubahan signifikan, terutama dalam hal pendapatan. Dalam setahun, kelompok ini mampu menghasilkan keuntungan hingga Rp 3.000.000.
Hasil panen tersebut dibagi antara anggota kelompok, sementara sebagian besar digunakan untuk membeli bibit tanaman baru. Lahan yang telah kosong setelah panen akan segera diolah kembali untuk menanam tanaman berikutnya.
Namun, tidak semua hal berjalan mulus. Endang mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah cuaca. Saat hujan, aktivitas di luar rumah menjadi sangat sulit, karena mereka tidak bisa bekerja di luar. Namun, jika cuaca cerah, sayuran tumbuh segar dan mereka selalu rajin merawat tanaman.
Selain pertanian, kelompok Talenta juga fokus pada pengembangan perikanan, khususnya ternak lele. Endang mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan tambahan aktivitas dan sumber pendapatan yang lebih stabil.
Harapan mereka ke depan adalah agar Yayasan Plan Indonesia tetap memberikan dukungan, pelatihan, dan motivasi kepada anggota kelompok. Dengan adanya bimbingan yang berkelanjutan, mereka berharap dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas hidup.
Hasil pertanian yang diproduksi oleh kelompok Talenta dijual langsung ke pasar, dan sering kali dibeli oleh para tetangga. Endang menjelaskan bahwa ketika sayuran tiba di pasar, para pedagang langsung mengambilnya untuk dijual kembali. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk pertanian kelompok ini cukup tinggi.
Dengan adanya bimbingan dari Yayasan Plan Indonesia, kelompok Talenta berhasil menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik secara ekonomi maupun sosial. Mereka menjadi contoh nyata bahwa dengan kerja sama dan dukungan yang tepat, generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam sektor pertanian dan perikanan.
