Monday, August 4, 2025
Google search engine
HomeberitaEkspor CPO 12 Ribu Ton dari Pelabuhan Aceh Utara

Ekspor CPO 12 Ribu Ton dari Pelabuhan Aceh Utara

Peningkatan Ekspor CPO Melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukuh Aceh Utara

Ekspor minyak kelapa sawit (CPO) melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukuh di Aceh Utara terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah ekspor yang mencapai 12.000 metrik ton (MT) pada Kamis (24/7/2025), yang menjadi rekor tertinggi sejak pelabuhan tersebut mulai melakukan aktivitas ekspor CPO.

Sebelumnya, rata-rata jumlah ekspor CPO melalui pelabuhan ini hanya berkisar antara 6.000 hingga 7.000 MT per kali pengiriman. Dengan adanya peningkatan ini, kini CPO dari Aceh tidak lagi harus melalui Pelabuhan Belawan di Medan, Sumatera Utara. Hal ini memberikan keuntungan lebih besar bagi pelaku usaha dan meningkatkan efisiensi dalam proses ekspor.

Pada awalnya, aktivitas ekspor CPO melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukuh sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Namun, setelah situasi membaik, ekspor kembali dilakukan pada Jumat (20/6/2025). Ini menjadi pengembangan penting dalam sektor perdagangan dan logistik di wilayah Aceh.

Perusahaan Pengelola Menjelaskan Proses Ekspor

Manajer Site Pusat Logistik Berikat (PLB) PT Aceh Makmur Bersama, Tarmizi, menjelaskan bahwa ekspor CPO dengan jumlah 12.000 MT kali ini dilakukan oleh PT Agro Murni. Tujuan ekspor adalah ke Tuticorin Port di India. Ia juga menyebutkan bahwa sejak awal operasional PLB di Pelabuhan Umum Krueng Geukuh, jumlah ekspor maksimal hanya mencapai 7.000 MT.

“Kali ini merupakan ekspor pertama dengan jumlah terbesar, yaitu 12.000 MT,” ujarnya. Seluruh CPO yang diekspor berasal dari Provinsi Aceh. Jika proses ini berjalan lancar, maka ini akan menjadi keberhasilan besar dalam pengembangan bisnis ekspor CPO via pelabuhan tersebut.

Tarmizi juga mengungkapkan bahwa setelah masa pandemi, ini merupakan ekspor kedua yang dilakukan melalui pelabuhan tersebut. Sebelumnya, ekspor pertama dilakukan pada Juni 2025, lalu yang kedua pada Juli 2025. Hal ini menunjukkan bahwa produksi CPO di Aceh sangat besar dan mampu memenuhi permintaan eksportir.

Manfaat Bagi Pelaku Usaha dan Ekonomi Daerah

Selain itu, kehadiran Pusat Logistik Berikat PT Aceh Makmur Bersama memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam melakukan pengiriman CPO dari Pelabuhan Umum Krueng Geukuh. Eksportir tidak lagi perlu repot-repot ke Medan untuk melakukan ekspor. Dengan demikian, proses pengiriman menjadi lebih efektif dan menguntungkan secara bisnis.

Dampak positif dari ekspor langsung ini tidak hanya terasa oleh pelaku usaha, tetapi juga berdampak baik terhadap perekonomian rakyat. Pemerintah Aceh dan Kabupaten Aceh Utara juga diharapkan mendapatkan manfaat dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari sektor ekspor.

Kesimpulan

Ekspor CPO melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukuh Aceh Utara telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dengan jumlah ekspor yang mencapai 12.000 MT, ini menjadi bukti bahwa potensi ekspor CPO di Aceh sangat besar. Dengan adanya PLB dan pengembangan infrastruktur logistik, pelabuhan ini akan semakin menjadi pusat utama dalam pengiriman produk pertanian ke pasar internasional. Hal ini juga akan memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments