Monday, August 4, 2025
Google search engine
HomeberitaEmiten Tommy Soeharto (HUMI) Selesaikan Transaksi Afiliasi Rp40 Miliar

Emiten Tommy Soeharto (HUMI) Selesaikan Transaksi Afiliasi Rp40 Miliar

Penjualan Kapal Tug Boat Senilai Rp40 Miliar oleh PT Humpuss Maritim Internasional Tbk

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Tommy Soeharto, baru saja melakukan transaksi afiliasi berupa penjualan dua unit kapal tug boat senilai Rp40 miliar. Transaksi ini dilakukan oleh salah satu unit usaha HUMI, yaitu PT Baraka Alam Sari (BAS), kepada anak perusahaan HUMI lainnya, yaitu PT Humpuss Transportasi Curah (HTC).

Kapal yang dijual adalah Semar Delapan Puluh Dua dan Semar Delapan Puluh Tiga. Kedua kapal tersebut sebelumnya dimiliki oleh BAS, yang merupakan bagian dari struktur organisasi HUMI melalui PT OTS Internasional. Penjualan dilakukan kepada HTC, yang juga merupakan anak usaha HUMI. Pendanaan pembelian kapal berasal dari keuangan internal perusahaan serta dana dari bank.

Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, menjelaskan bahwa tujuan dari transaksi ini adalah untuk mendukung pengembangan bisnis HTC di masa depan. Ia mengatakan bahwa penjualan kapal ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang saling mendukung antara BAS dan HTC dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan serta memberikan kontribusi positif bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Transaksi ini tergolong sebagai transaksi afiliasi karena BAS, sebagai penjual, merupakan entitas unit usaha HUMI. Selain itu, BAS memiliki kepemilikan tidak langsung sebesar 99% saham melalui PT OTS Internasional. Sementara itu, OTS sendiri merupakan anak usaha HUMI dengan kepemilikan saham sebesar 99,9%. Sedangkan HTC, sebagai pembeli, merupakan anak usaha HUMI dengan porsi kepemilikan langsung sebesar 99,9%.

Perluasan Armada dan Ekspansi Bisnis

Sebelumnya, pada 1 Juli 2025, HUMI juga mengumumkan telah mengakuisisi kapal tunda bernama TB Trans Pacific 201. Akuisisi ini dilakukan melalui anak usaha HUMI, yaitu PT Humpuss Transportasi Curah (HTC). Nilai akuisisi kapal jenis tug boat ini mencapai Rp10 miliar.

Menurut Tirta Hidayat, penambahan kapal TB Trans Pacific 201 merupakan bagian dari realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2025 dari HTC. Ia menegaskan bahwa penambahan armada ini bertujuan untuk memperkuat kapabilitas armada dan menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang, serta dalam rangka ekspansi bisnis yang berkelanjutan.

Dalam keterangannya, Tirta menyatakan bahwa HUMI saat ini sedang berkomitmen untuk memperkuat lini bisnisnya dan memperluas jangkauan operasional melalui penambahan armada kapal. Hal ini menjadi langkah strategis untuk menjaga posisi perseroan di tengah persaingan industri maritim yang semakin ketat.

Strategi Jangka Panjang

Penjualan kapal dan akuisisi armada baru menunjukkan bahwa HUMI memiliki strategi jangka panjang dalam memperkuat posisinya sebagai salah satu pelaku utama dalam industri transportasi laut. Dengan adanya transaksi afiliasi, HUMI dapat memastikan aliran dana yang lebih efisien dan memaksimalkan potensi sinergi antar unit usaha.

Selain itu, pengembangan armada kapal juga menjadi bagian dari rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas layanan dan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Dengan demikian, HUMI tidak hanya fokus pada pertumbuhan finansial tetapi juga pada penguatan infrastruktur dan layanan yang berkelanjutan.

Langkah-langkah ini membuktikan bahwa HUMI terus berupaya untuk menjaga kompetitivitasnya dalam industri maritim Indonesia sambil tetap menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments