Tuesday, August 5, 2025
Google search engine
HomeberitaReaksi Siswanto di Dalam dan Luar Kamar Kos Diplomat Arya Daru Bikin...

Reaksi Siswanto di Dalam dan Luar Kamar Kos Diplomat Arya Daru Bikin Terkejut

Penjaga Kos yang Menemukan Jenazah Diplomat Arya Daru Pangayunan

Siswanto, penjaga kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menjadi sorotan publik setelah menemukan jenazah diplomat Arya Daru Pangayunan. Ia adalah orang pertama yang menemukan jasad tersebut dalam kamar yang terkunci. Kejadian ini memicu berbagai pertanyaan dan spekulasi mengenai bagaimana jasad itu bisa ditemukan dalam kondisi tertentu.

Siswanto awalnya diminta untuk mengecek kamar Arya Daru oleh Pita, seorang pihak terkait. Dalam proses pengecekan, ia melakukan dua kali pengecekan pada pukul 00.23 WIB dan 05.27 WIB. Namun, ketika pagi tiba, ia memutuskan untuk membuka kamar dengan cara tidak biasa. Ia menggunakan dua obeng untuk mencongkel jendela kamar dan ditemani seorang pria berkacamata yang merekam video.

Setelah berhasil membuka slot kamar, Siswanto kemudian menggunakan kartu smart lock untuk masuk. Saat masuk, ia melihat Arya Daru terbaring di atas kasur dengan selimut menutupi tubuhnya. Dari video yang beredar, ia sempat menyingkap selimut yang menutupi kepala korban. Tiba-tiba, ia panik melihat jasad diplomat terlilit lakban kuning dan memerintahkan temannya untuk memfotonya.

“Kok dilakban sih, foto pak, foto, dilakban mulutnya,” kata Siswanto. Reaksi ini berbeda dibandingkan video sebelumnya, di mana ia tampak tenang dan bahkan sempat mengecek handphone di depan kamar.

Psikolog Zoya Amirin memberikan analisis tentang reaksi Siswanto. Menurutnya, ada tiga tipe respons psikologis seseorang ketika menemukan hal tak biasa: shock and disbelief, fight or flight, atau freeze. Namun, menurut Zoya, reaksi Siswanto tidak sesuai dengan ketiga kriteria tersebut.

“Ini langsung megang handphone, masuk ke dalam. Tenang sekali yah, buat saya secara psikologi itu agak aneh. Tidak memenuhi syarat beberapa kriteria psikologi respons ketika melihat mayat yang tidak biasa, terlilit lakban. Itu kan sensory overload, fight or flight or freeze, shock and disbelief, ini tidak memenuhi ketiganya,” ujarnya.

Namun, Ketua Harian Kompolnas Arief Wicaksono Sudiutomo memastikan bahwa tidak ada orang lain yang pernah masuk ke dalam kamar Arya Daru Pangayunan. Berdasarkan rekaman CCTV, Arya tiba di kosan sekitar pukul 22.00 WIB. Ia kemudian mengambil pesanan makanan online dan menyantapnya di ruang makan. Sekitar pukul 23.00 WIB, ia keluar kamar untuk membuang plastik hitam.

Fakta yang didapatkan menunjukkan bahwa tidak ada orang lain yang masuk ke dalam kamar setelah Arya membuang sampah. Kamar juga terbukti terkunci dari dalam. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan sidik jari atau DNA selain milik Arya Daru.

“Dari hasil olah TKP oleh penyidik di lokasi itu tidak ditemukan sidik jari lain kecuali almarhum. Termasuk pemeriksaan DNA di situ itu semuanya DNA-nya identik dengan almarhum yang sudah meninggal itu,” kata Arief.

Dengan fakta-fakta ini, kasus kematian Arya Daru Pangayunan masih menjadi misteri yang membutuhkan investigasi lebih lanjut.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments