Kisah Heroik Abdul Rahman dan Keberkahan yang Datang
Abdul Rahman, seorang pria asal Sulawesi Utara, menjadi sorotan setelah aksi heroiknya menyelamatkan seorang anak dari kebakaran kapal KM Barcelona V di perairan Talise, Minut. Aksi ini tidak hanya memperlihatkan keberanian dan ketegasannya dalam situasi genting, tetapi juga membawa berkah bagi dirinya sendiri.
Peristiwa terjadi pada hari Minggu (20/7/2025) saat kapal KM Barcelona V mengalami kebakaran. Dalam keadaan kacau, Abdul Rahman, yang dikenal dengan panggilan akrab Mamay, melihat seorang ibu yang tidak mampu memegang anaknya di laut. Tanpa ragu, ia langsung menolong anak tersebut. Selain memberikan dukungan fisik, Mamay juga memberi semangat kepada si anak agar tetap kuat.
Tidak hanya itu, Mamay melakukan tindakan cepat dengan memanfaatkan ponselnya untuk live streaming kejadian tersebut. Tujuannya adalah agar informasi tentang kejadian tersebut bisa segera sampai ke pihak yang berwenang sehingga penanganan darurat bisa dilakukan. Meskipun ponselnya sempat jatuh ke laut, alhasil tidak rusak. Hal ini membuat banyak orang terkesan dengan kepercayaan dan kesadaran Mamay dalam situasi kritis.
Hadiah Umrah yang Menginspirasi
Aksi Mamay mendapat perhatian besar dari publik. Salah satunya adalah Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, seorang dai nasional. Ia menyampaikan kekagumannya atas perjuangan Mamay dan ingin memberikan hadiah umrah sebagai bentuk apresiasi. Ustaz ini mengumumkan rencana pengiriman Mamay ke tanah suci pada Agustus 2025 bersama para jamaah lainnya.
Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar menyampaikan rasa terima kasih atas tindakan Mamay dan meminta bantuan masyarakat untuk membantu menemukan nomor WhatsApp Mamay agar dapat segera dihubungi. Ia juga mengajak masyarakat untuk berbagi video tersebut agar pesan kebaikan ini bisa sampai ke Mamay.
Kerendahan Hati yang Membawa Berkah
Mamay merasa sangat terharu dengan hadiah yang diberikan oleh ustaz tersebut. Namun, ia justru ingin ibunya yang diberangkatkan umrah. “Saya minta agar ibu saya saja yang diberangkatkan,” ujar Mamay dalam wawancara podcast Tribunmanado.com.
Kerendahan hati Mamay ini ternyata membawa berkah lebih besar. Ia akhirnya diminta untuk mengurus tiga paspor agar keluarganya bisa ikut serta dalam perjalanan umrah tersebut. Kini, Mamay, istri, dan ibunya akan diberangkatkan bersama.
Peran Live Streaming dalam Penyelamatan
Live streaming yang dilakukan Mamay bukan hanya sekadar rekaman kejadian, tetapi juga menjadi alat penting dalam penyelamatan ratusan nyawa penumpang. Informasi yang disebarkan secara langsung memungkinkan pihak terkait segera bertindak. Banyak orang mengapresiasi inisiatif Mamay yang mencerminkan kesadaran dan tanggung jawab sosial.
Setelah insiden tersebut, Mamay kembali ke rumahnya di Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado. Ia disambut dengan hangat oleh warga setempat. Makanan disajikan dan ia makan dengan lahap meski tampak lelah. Meski begitu, ia tetap menjawab pertanyaan dengan sopan dan ramah.
Kesimpulan
Kisah Abdul Rahman menjadi contoh bagaimana tindakan sederhana bisa mengubah hidup seseorang. Aksi heroiknya tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga membawa berkah dalam bentuk hadiah umrah. Dengan kerendahan hati dan kepedulian, Mamay membuktikan bahwa setiap orang bisa menjadi pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
